Air Putih |
Kita mungkin sering mendengar bahwa banyak mengkonsumsi air putih sangat bermanfaat bagi tubuh, namun ternyata FAKTA sesungguhnya adalah apabila kita terlalu banyak mengkonsumsi air putih justru berdampak negative bagi tubuh.
Akibat Terlalu Banyak Menkonsumsi Air Putih
Ada dua hal utama yang terjadi pada tubuh kita ketika kita
terlalu banyak mengonsumsi air putih pada suatu waktu, yaitu:
- Meningkatkan total volume darah, hal ini berdampak pada peningkatan kerja jantung dan system pembuluh darah pada diri seseorang.
- Meningkatkan kerja ginjal, secara otomatis kerja ginjal akan semakin bertambah/meningkat karena harus memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh melalui glomerulus, hal ini dapat menyebabkan glomerulus rusak sebagai akibat dari menyaring banyaknya cairan yang tidak seharusnya diperlukan oleh tubuh, glomerulus bekerja ekstra keras karenanya sehingga kinerja ginjal dalam filterisasi cairan didalam tubuh menjadi tidak sempurna dan bahakan hal ini kemudian dapat menyebabkan penyakit kronis pada ginjal.
Selain dari 2 hal yang sudah dijelaskan diatas mengenai
akibat terlalu banyak mengkonsumsi air putih ada lagi akibat dari terlalu banyak
mengkonsumsi air putih yaitu :
Hiponatraemia
Hiponatraemia adalah suatu keadaan dimana kadar garam di
dalam darah (dalam hal ini Natrium) lebih rendah daripada yang seharusnya.
Secara normal konsentrasi natrium di dalam darah berkisar antara 135 sampai
dengan 145 milimol per liter, namun pada keadaan hiponatraemia konsentrasi
garam kurang dari 135 milimol per liter. Keadaan yang parah dari kondisi
hiponatraemia dapat menyebabkan intoksikasi air yang memiliki gejala antara
lain sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sering urinasi (buang air kecil)
serta disorientasi mental.
Keadaan hiponatraemia yang disebabkan oleh jumlah air yang
meningkat di dalam pembuluh darah membuat ginjal tak mampu mengeluarkan
kelebihan air tersebut secara cepat. Akibatnya, air yang berlebih itu akan
masuk ke dalam sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh yang menerima kelebihan air akan
mengalami pembengkakan. Sel-sel tubuh yang membengkak tersebut tidak akan
mengalami kesulitan untuk mengembang akibat air yang diterimanya, karena masih
memiliki ruang di sekitar sel-sel tersebut. Namun, hal tersebut berbeda dengan
sel otak. Sel-sel otak terkurung dalam tulang tengkorak yang keras dan tidak
memiliki ruang yang cukup untuk mengembang ketika menerima kelebihan air. Jika
kelebihan air tersebut sampai memasuki sel-sel otak dan sel otak mengalami
pembengkakan, seperti sel-sel tubuh lainnya, maka yang terjadi selanjutnya
dapat dipastikan adalah bencana. Tubuh akan mengalami kejang, koma, sistem
pernapasan terhenti, batang otak mengalami herniasi dan akhirnya berujung pada
kematian.
Cermati Konsumsi Air Putih Anda
Selain hal di atas, ada juga beberapa hal yang perlu diketahui
perihal mengonsumsi air putih. Ketika Anda melakukan lari marathon tentunya
rasa haus yang hebat akan melanda bukan? Jika sudah begitu, maka saat selesai
tak sedikit dari kita yang ingin meneguk air putih sebanyak mungkin untuk
mengobati dahaga yang dirasakan, tetapi tahukah anda bahwa ketika melakukan
lari marathon maka saat itu juga konsentrasi vasopressin dalam tubuh Anda akan
meningkat. Peningkatan vasopressin disebabkan oleh keadaan stress tubuh yang
lelah saat marathon. Vasopressin merupakan hormon antidiuretik yang artinya
adalah ketika kadar hormon tersebut tinggi maka tubuh cenderung akan menahan
air di dalam tubuh untuk tidak dikeluarkan. Dengan kata lain anda tidak akan
cepat merasa berkemih meskipun sudah minum banyak air sehabis melakukan
marathon. Dalam keadaan demikian, mengonsumsi terlalu banyak air akan berdampak
fatal bagi tubuh seperti yang telah dijelaskan di atas.
Cara Mengetahui Banyak Asupan Air Putih Untuk Tubuh
Anjuran untuk minum 8 gelas sehari sebenarnya tidak salah
namun sebenarnya cara yang lebih tepat adalah cobalah untuk menyeimbangkan
antara kebutuhan dengan pengeluaran.
Contoh, saat Anda berolahraga Anda mengeluarkan keringat
sebanyak 500 mililiter per jam, maka air yang harus Anda minum adalah sebanyak
500 mililiter juga. Tetapi, bukankah sulit untuk mengukur berapa banyak
keringat yang kita keluarkan per jam-nya? Jika begitu keadaannya, lalu
indikatornya apa? Joseph Verbalis, direktur di Georgetown University Medical
Center, punya saran yang tepat untuk Anda “drink to your thirst. It’s the best
indicator“, yaitu minumlah untuk
mengobati dahaga anda, karena itu adalah indikator terbaik untuk mengetahui
kapan kita harus minum air. Minumlah air putih saat haus dan minumlah
secukupnya. International Marathon Medical Directors Association (IMMDA)
menyarankan agar kita mengkonsumsi air minum saat kita merasa haus dan dahaga yaitu
tidak lebih dari 0.03 liter per kg berat badan. Jadi, misalnya seseorang
memiliki berat badan 60 kg, konsumsi air minum yang diperbolehkan untuk orang
tersebut adalah tidak lebih dari 1.8 liter per hari. Rekomendasi ini menjadi
sangat logis, karena berat badan seseorang tentunya berpengaruh pada jumlah
kebutuhan air yang harus diminumnya perhari. Orang yang lebih gemuk (berat
badan lebih besar) tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan
orang yang kurus.
Cara Mengkonsumsi Air Putih Yang Dianjurkan
- Bila kita sering mendengar anjuran untuk mengkonsumsi air sebanyak 2 liter perhari, itu bukan berarti semua kebutuhan air yang diperlukan tubuh harus berasal dari air putih. Dua liter yang dianjurkan tersebut bisa juga termasuk dari makanan atau minuman yang banyak mengandung air, misalnya sup, air susu, buah, atau jenis makanan dan minuman lainnya yang mengandung air.
- Aturan minum 2 liter perhari berlaku bagi orang sehat, sementera untuk penderita ginjal tentulah harus dibatasi, tidak boleh minum air putih terlalu banyak, karena akan semakin memperberat kerja ginjalnya.
- Minumlah air putih secara bertahap, jangan sekaligus dalam satu waktu, misalnya setelah bangun tidur, setelah beraktifitas, setelah makan, ketika ingin tidur, dll.
Jadi jika ingin sehat konsumsi air putih secukupnya bukan
sebanyak-banyaknya.
- Kebutuhan air per hari untuk tiap-tiap orang berbeda bergantung pada kondisi-kondisi tertentu, yaitu aktivitas fisik, cuaca, diet, berat badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Untuk itu, minumlah secukupnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing dan minumlah saat Anda merasa haus, karena haus dan dahaga adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan saatnya tubuh kita membutuhkan minum.
Selain haus, Anda juga dapat mengetahui
kecukupan jumlah cairan bagi tubuh lewat warna air seni (kencing).
Bila air seni berwarna kuning cerah/bening
dan jumlahnya banyak, itu berarti kebutuhan cairan tubuh cukup baik dan sudah
terpenuhi.
Sedangkan jika warna air seni berubah menjadi
lebih gelap (kuning tua/oranye) dan jumlahnya sedikit, itu berarti kebutuhan
cairan tubuh masih belum terpenuhi.
Semoga arikel ini bermanfaat ...
DISCLAIMER: All wallpapers and backgrounds found here are believed to be in the "public domain". All of the images displayed are of unknown origin. We do not intend to infringe any legitimate intellectual right, artistic rights or copyright. If you are the rightful owner of any of the pictures/wallpapers posted here, and you do not want it to be displayed or if you require a suitable credit, then please contact us and we will immediately do whatever is needed either for the image to be removed or provide credit where it is due. All the content of this site are free of charge and therefore we do not gain any financial benefit from the display or downloads of any images/wallpaper.
0 Response to "Akibat Terlalu Banyak Mengkonsumsi Air Putih"
Post a Comment