Kandungan Nutrisi dalam Kembang Tahu
manfaat kembang tahuKembang tahu merupakan salah satu produk yang dihasilkan pada saat pembuatan produk tahu, yaitu lapisan tipis yang terbentuk pada saat susu kedelai mengalami proses pemanasan, dimana bagian ini adalah bagian yang mengapung-apung pada susu kedelai. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kembang tahu merupakan salah satu produk olahan dari kacang kedelai yang sangat banyak mengandung berbagai macam nutrisi seperti protein, zat besi, mangaan, selenium, fosfor, serta aneka nutrisi lainnya.
Adapun beberapa kandungan nutrisi dalam kembang tahu yang disajikan dalam 100 gram, antara lain adalah :
Energi sebanyak 90 kkal
Protein 10.7 gr
Lemak 4 gr
Karbohidrat 4.7 gr
Kalsium 85 mg
Manfaat dari Kembang Tahu
Menyantap produk olahan yang berasala dari kacang kedelai seperti kembang tahu dapat memberikan berbagai macam manfaat bagi kesehatan kita. Ini merupakan salah satu bahan pangan yang saat ini telah banyak digunakan diberbagai Rumah sakit, karena kandungan nutrisi di dalamnya sangat baik dikonsumsi bagi para pasien, terutama bagi mereka yang baru saja menjalani proses operasi guna memulihkan kesehatan.
Beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi produk kembang tahu, diantaranya adalah :
1. Dapat membantu merangsang keluarnya ASI
Di negara Jepang produk kembang tahu merupakan salah satu jenis makanan yang sangat populer. Dimana salah satu manfaatnya adalah dapat memperlancar atau merangsang produksi ASI bagi para wanita pasca melahirkan. Untuk itu, manfaat kembang tahu untuk ibu hamil maupun ibu hamil sangat disarankan untuk rajin mengkonsumsi produk ini.
2. Dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi
Kandungan letisin yang terkandung dalam kembang tahu dipercaya mampu menurunkan tekanan darah, sehingga hal ini sangat baik dikonsumsi oleh para penderita hipertensi.
3. Dapat menurunkan gangguan diare
Selain dapat menurunkan tekanan darah, kandungan letisin yang terdapat dalam kembang tahu juga sangat baik untuk membantu mengurangi gangguan saluran pencernaan, seperti timbulnya gangguan diare.
4. Dapat membantu menurunkan resiko diabetes mellitus
Penderita diabetes membutuhkan asupan pangan yaitu makanan yang rendah gula untuk membantu menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh. Kembang tahu merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan guna membantu mengatasi hal tersebut.
5. Dapat membantu menurunkan kolesterol
Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil positif konsumsi kembang tahu terhadap penurunan tingkat kadar kolesterol dalam tubuh.
Seperti riset yang dilakukan di negara Kanada maupun sebuah penelitian yang tersaji dalam American Journal of Clinical Nutrition yang menyatakan bahwa terjadi penurunan yang signifikan terhadap tingkat kolesterol hingga 20% pada orang-orang yang diberikan diet dengan cara mengkonsumsi kembang tahu selama +/- 1 tahun.
6. Dapat membantu mencegah penyakit jantung koroner
Manfaat kembang tahu bagi kesehatan, terkandung lemak tak jenuh hingga mencapai 80%. Hal ini tentu saja dapat dimanfaatkan untuk membantu mencegah resiko timbulnya penyakit jantung koroner. Berbagai riset telah menunjukkan bahwa kandungan senyawa phenolik dan asam tak jenuh yang terdapat dalam kedelai sebagai bahan baku pembuatan kembang tahu dapat membantu mencegah timbulnya nitrosamin. Hal tersebut merupakan suatu senyawa yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung koroner maupun berbagai jenis kanker.
7. Dapat membantu mencegah kanker payudara
Kembang tahu juga mengandung senyawa lainnya seperti fitoestrogen yang disebut isoflavon, yaitu kelompok bahan kimia yang ditemukan dalam makanan nabati yang memiliki struktur yang mirip dengan hormon estrogen pada wanita. Fungsi senyawa tersebut adalah untuk mengikat reseptor estrogen pada sel manusia termasuk sel-sel payudara secara alami. Hal ini akan berpotensi untuk membantu menurunkan risiko kanker payudara.
8. Membantu menurunkan hot flushes saat menopause
Kandungan fitoestrogen yang terdapat dalam kacang kedelai, membuat banyak wanita yang memutuskan untuk mengkonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai seperti tahu, tempe, kembang tahu, maupun produk kedelai lainnya dalam diet mereka, terutama pada saat memasuki masa menopause. Karena selama menopause, produksi hormon estrogen alami dalam tubuh akan terhenti dan kemungkinan besar mereka akan mengalami beberapa gejala pada masa tersebut.
Senyawa fitoestrogen tersebut nantinya akan bertindak sebagai phytoestrogen untuk membantu meringankan gejala yaitu dengan meningkatkan kadar estrogen serta untuk mengurangi hot flushes yang biasanya terjadi pada beberapa perempuan.